Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jawa Barat Gelar Pojok Pengawasan: Forum Warga Didorong Jadi Pilar Penguatan Pengawasan Partisipatif

ketua zoom
Ketua Bawaslu mengikuti Pojok Pengawasan Bawaslu Jabar (27/08)

Bawaslu Jawa Barat kembali menyelenggarakan kegiatan Pojok Pengawasan dengan tema “Peran Forum Warga Pikeun Nguatkeun Pengawasan Partisipatif”. 

Diskusi ini diikuti oleh jajaran Bawaslu Jawa Barat serta perwakilan Bawaslu kabupaten/kota, termasuk Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran. 

Dalam sambutannya, Kasek Bawaslu Jabar, Widodo Wuryanto, menyampaikan rencana pengembangan aplikasi pengawasan daftar pemilih. “Aplikasi ini akan dibuat untuk membantu proses pengawasan di lingkungan Bawaslu Jawa Barat,” ujarnya. 

Sementara itu, Anggota Bawaslu Jabar, Syaiful Bachri, memberikan apresiasi kepada Bawaslu kabupaten/kota yang telah aktif menggelar kegiatan non-tahapan. 

Ia menekankan pentingnya bentuk kegiatan yang bersifat substantif. “Sosialisasi sebaiknya tidak hanya seremonial, tetapi harus menghadirkan program yang betul-betul menyentuh masyarakat,” jelasnya. Ketua Bawaslu Jabar menegaskan bahwa konsistensi dalam melaksanakan kegiatan non-tahapan merupakan komitmen lembaga. 

Hal ini sejalan dengan amanat Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengawasan Partisipatif. “Implementasi forum warga dan kampung pengawasan partisipatif sudah mulai berjalan di mayoritas kabupaten/kota sebagai bentuk inovasi,” ungkapnya. 

Sementara itu, Anggota Bawaslu Jabar Nuryamah, yang bertindak sebagai pemantik diskusi, menjelaskan bahwa kegiatan Pojok Pengawasan dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 17 setiap bulannya. Namun, untuk bulan ini kegiatan sedikit tertunda karena bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI. 

Dalam sesi diskusi, Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran menyampaikan tantangan yang dihadapi di daerah. Ia menyoroti pelaksanaan forum warga yang masih sebatas seremonial tanpa tindak lanjut yang maksimal. 

“Bagaimana caranya masyarakat benar-benar memahami bahwa pengawasan adalah tanggung jawab bersama? Indikator keberhasilan juga tidak selalu harus diukur dari banyaknya laporan, tetapi juga dari minimnya ekses dan terbentuknya opini positif masyarakat terhadap Bawaslu,” ungkapnya. 

Harapannya, forum ini dapat merumuskan strategi penguatan pengawasan partisipatif yang efektif meski dengan keterbatasan anggaran. Melalui Pojok Pengawasan, Bawaslu Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendorong keterlibatan aktif masyarakat, menjadikan forum warga sebagai sarana dialog dan kolaborasi dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang berintegritas.

Humas Pangandaran