Bawaslu Pangandaran Gelar POKASI Vol. 2: Membangun Tim Berkinerja Tinggi

Pangandaran, 16 Juni 2025 — Bawaslu Kabupaten Pangandaran melalui Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan Pelatihan, Data dan Informasi (SDMODATIN) kembali menggelar kegiatan Pojok Kajian Demokrasi (POKASI) Volume 2 dengan mengangkat tema “Membangun Tim Berkinerja Tinggi.” Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Pangandaran ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi, profesionalisme, dan efektivitas kelembagaan pengawasan pemilu.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Pangandaran yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa POKASI diharapkan dapat membentuk tim yang solid dan profesional, terutama dalam menghadapi tantangan pengawasan di luar tahapan pemilu.

Hal senada disampaikan oleh Anggota Bawaslu Pangandaran, Gaga Abdilah Syihab, yang mendorong agar forum ini menjadi ruang refleksi dan diskusi terbuka. “Ada suara-suara sumbang yang muncul, dan justru itu menjadi momentum untuk berdiskusi secara sehat, membangun komunikasi, dan memperkuat kerja tim,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik. “Publik sudah cukup percaya pada kinerja Bawaslu. Maka meskipun tidak dalam tahapan pemilu, kita harus tetap hadir dan bekerja nyata untuk negara,” tegasnya.

Kegiatan ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan kelembagaan seperti keterbatasan SDM, belum meratanya infrastruktur teknologi, serta kompleksitas regulasi. Adapun solusi yang ditawarkan antara lain penguatan pelatihan teknis, digitalisasi data, dan peningkatan kerja sama lintas divisi.

Forum juga menyajikan materi penguatan kelembagaan dari sisi teori administrasi dan kepemimpinan. Disampaikan bahwa keberhasilan organisasi tidak terlepas dari proses manajerial yang baik, pemimpin yang komunikatif, dan tata kelola berbasis rasionalitas serta tujuan yang jelas.

Sebagai penguatan regulasi, dibahas pula substansi Perbawaslu No. 3 Tahun 2022 yang menjadi dasar penyesuaian struktur organisasi Bawaslu agar lebih efektif dan efisien, serta mendukung reformasi birokrasi.

Di sesi akhir, forum menyimpulkan bahwa Divisi SDMODATIN adalah tulang punggung kelembagaan Bawaslu. Profesionalisme dan inovasi menjadi kunci untuk membangun tim yang berkinerja tinggi. POKASI menjadi ruang strategis untuk menyamakan visi, memperjelas peran tiap divisi, serta membangun komitmen bersama dalam penguatan pengawasan kepemiluan.

Isu seputar jumlah komisioner (3 atau 5 orang) juga mengemuka dalam diskusi. Dijelaskan bahwa jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah. Namun, hambatan terbesar justru bersifat psikologis dan beban kerja, bukan struktural.

Dengan semangat kolaboratif dan semangat perbaikan berkelanjutan, Bawaslu Kabupaten Pangandaran berkomitmen membangun tim yang tidak hanya kompeten, tetapi juga adaptif dan responsif terhadap kebutuhan zaman.