Bawaslu Pangandaran Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di SMA Negeri 1 Parigi
|
Pangandaran, 29 September 2025 — Bawaslu Kabupaten Pangandaran melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif kepada para siswa dan siswi SMA Negeri 1 Parigi. Kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman sejak dini terkait kepemiluan dan peran penting pemilih pemula dalam menjaga demokrasi yang jujur dan berintegritas.
Kegiatan dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Parigi, Riansyah Rizal Putra, S.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bawaslu. Ia menegaskan bahwa suara pemilih muda sangat menentukan masa depan bangsa. “Pemilih yang cerdas adalah penentu masa depan yang baik. Maka seluruh rangkaian acara ini harus diikuti dengan khidmat,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan, menjelaskan peran Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan pemilih pemula. “Pemilu memang masih lama, tetapi kesiapan harus dimulai dari sekarang. Siswa yang sudah berusia 17 tahun akan menjadi pemilih pertama kali dan turut menentukan kualitas pemilu,”ungkapnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Gaga Abdilah Sihab, menyampaikan bahwa partisipasi politik bukan hal yang asing bagi siswa. Ia mencontohkan proses pemilihan Ketua OSIS sebagai bentuk sederhana demokrasi. “Suara kalian akan menjadi penentu masa depan dalam pemilu, sebagaimana suara kalian menentukan siapa Ketua OSIS di sekolah,” jelasnya. Ia juga mengajak siswa mengecek status hak pilih melalui DPT online bagi yang telah berusia 17 tahun.
Sementara itu, anggota Bawaslu lainnya, Ade Ajat Sudrajat, menyoroti bahaya politik uang. Ia menjelaskan bahwa praktik pemberian uang atau imbalan materi untuk memengaruhi pilihan merupakan pelanggaran yang dapat dijerat hukum. “Jangan terjebak oleh imbalan yang menggiurkan. Baik pelaku maupun penerima politik uang dapat dikenai sanksi pidana,” tegasnya. Ia juga mengajak siswa ikut mengedukasi keluarga dan masyarakat sekitar serta tidak ragu melaporkan pelanggaran ke Bawaslu.
Dalam sesi diskusi, peserta mengajukan pertanyaan seputar politik uang dan strategi Bawaslu dalam menghadapinya. Antusiasme siswa menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap isu demokrasi dan kepemiluan.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Pangandaran berharap lahir pemilih pemula yang cerdas, kritis, dan berintegritas, serta siap menjadi bagian dari pengawasan partisipatif pada pemilu mendatang.
Humas Bawaslu Pangandaran