Bawaslu Pangandaran Menyapa Pemilih Pemula di MAN 1 Pangandaran
|
Pangandaran —Bawaslu Kabupaten Pangandaran kembali melaksanakan Program Bawaslu Pangandaran Menyapa, kali ini bersama siswa MAN 1 Pangandaran. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Bawaslu untuk memberikan edukasi politik sejak dini kepada calon pemilih pemula, agar lebih cerdas, bijak, dan kritis dalam menggunakan hak pilih.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakasek bidang Humas MAN 1 Pangandaran. Ia menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu Pangandaran atas inisiatif yang dilakukan.
“Kami ucapkan terima kasih atas inisiatif yang dilakukan oleh Bawaslu Pangandaran, karena hak pilih merupakan hak istimewa. Mari kita perhatikan dengan baik materi yang akan disampaikan oleh narasumber dari Bawaslu,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam setiap proses demokrasi. Menurutnya, kegiatan sosialisasi seperti ini baru kedua kali dilaksanakan, dan diharapkan dapat memperluas pemahaman pemilih pemula tentang arti partisipasi.
“Bagaimana caranya adik-adik ikut partisipasi, tidak pasif pada penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan. Kontribusi adik-adik adalah menjadi pemilih cerdas, pemilih yang bijak. Kita harus tahu tujuan memilih, yaitu menentukan masa depan,”jelasnya.
Ketua Bawaslu juga menyinggung kasus dugaan pelanggaran politik uang yang pernah ditangani oleh Bawaslu Kabupaten Pangandaran. Kasus tersebut melibatkan ibu rumah tangga hanya karena uang Rp50 ribu.
“Kita harus kasihan, karena korban money politic adalah masyarakat sendiri. Bayangkan ada ibu-ibu yang harus berurusan dengan hukum hanya karena uang 50 ribu,” tegasnya.
Hal ini menjadi pelajaran penting bagi pemilih pemula agar tidak mudah terjebak dalam praktik politik uang serta berani menjadi garda terdepan dalam pengawasan partisipatif.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Pangandaran, Ade Ajat Sudrajat, memaparkan materi tentang pentingnya peran calon pemilih pemula untuk masa depan demokrasi. Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki posisi strategis dalam menjaga kualitas Pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.
Sesi Tanya Jawab – Bawaslu Pangandaran Menyapa di MAN 1 Pangandaran
Pertanyaan:
Bagaimana Bawaslu mempublikasikan mana informasi yang benar dan mana yang tidak, di tengah maraknya buzzer yang menyebarkan hoaks?
Jawaban:
Bawaslu menjelaskan bahwa setiap laporan yang masuk terkait ujaran kebencian maupun hoaks akan ditangani sesuai dengan ketentuan penanganan pelanggaran yang berlaku. Bawaslu memiliki mekanisme pengawasan, klarifikasi, serta koordinasi dengan pihak terkait agar informasi yang beredar dapat diuji kebenarannya.
“Bawaslu juga mendapat laporan terkait ujaran kebencian dan hoaks. Kami melaksanakan penanganan pelanggaran sesuai dengan ketentuan. Untuk saat ini jangan khawatir terkait hal itu,” jelas perwakilan Bawaslu.
Selain itu, Bawaslu menekankan bahwa generasi muda harus cerdas dalam menyaring informasi, tidak mudah percaya dengan berita yang belum jelas sumbernya, dan aktif menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi demokrasi.
“Adik-adik ini belum terpapar virus money politic. Mencegah lebih baik daripada mengobati, itulah mengapa Bawaslu hadir di sini,” tegas Ade Ajat.
Humas bawaslu Panganaran